PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS PADA PRODUK TAWANYESSS
PENERAPAN BISNIS MODEL KANVAS PADA PRODUK TAWANYESSS
Abstract
Busines Model Canvas (BMC) atau sering disebut dengan bisnis model kanvas adalah template manajemen strategis dan lean start-up untuk mengembangkan model bisnis baru atau mendokumentasikan model bisnis yang sudah ada. Ini adalah bagan visual dengan sembilan elemen yang menjelaskan proposisi nilai perusahaan atau produk, infrastruktur, pelanggan, dan keuangan. Model ini membantu perusahaan dalam menyelaraskan aktivitas mereka dengan mengilustrasikan potensi trade-off. Tujuan penerapan Sembilan elemen BMC ini menjadi panduan dalam menjalankan usaha Produk Tawanyess. BMC adalah untuk menentukan yang terbaik mulai dari perencanaan usaha Tawanyesss hingga realisasi, sebagai salah satu bagian dari UMKM yang dikelola oleh mahasiswa sebagaimana masih pemula dalam berwirausaha. Metode dalam penelitian menggunakan metode deskriptif, sedangkan analisis data menggunakan analisis kualitatif. Pengumpulan data primer diperoleh dari wawancara. Analisis telah dilakukan dengan menyusun dan verifikasi BMC. Hasil penelitian dari bisnis produk Tawanyesss dengan model BMC menunjukkan bahwa; 1) Customer Segmen (Target Pasar) Tawanyesss yaitu multi (konsumsi untuk segala usia) dengan karakteristik : semua kalangan (umum), anak-anak hingga dewasa. 2) Value Propositions dengan menggunakan ayam sebagai tambahan di adonan yang memiliki dua varian rasa. 3) Channels Tawanyesss akan memanfaatkan media social untuk mempromosikan usaha Tawanyesss ini melalui Posting dipostingan FB, IG official @tawanyesss, WA story, dan promosi dari mulut ke mulut. 4) Customer Relationship Tawanyesss ini akan membangun hubungan dengan pelanggan dengan cara melakukan testimoni yang bisa di lakukan melalui Testimoni penilaian di akun IG official @tawanyesss, WA story, posting di FB. 5) Revenue Streams usaha ini berasal dari Penjualan produk Tawanyesss dengan dua seri varian, yaitu Rasa Original dan Pedas (Hot). 6) Key Resources Tawanyesss ini, sumber utama yg Tawanyesss gunakan seperti Fasilitas masak, Smartphone, Internet, dan Kendaraan. 7) Key Activities Tawanyesss akan menyajikan pelayanan yang baik dan berkualitas/bermutu dengan selalu memperhatikan pengemasan yang baik dan benar. 8) Key Partnership Tawanyesss bekerja sama dengan beberapa supplier yang Tawanyesss butuhkan. 9) Cost Structure (Struktur Biaya). Biaya yang di keluarkan dalam usaha ini terbagi dalam beberapa bagian yaitu Biaya Peralatan, Biaya Bahan Baku, Biaya Packaging dan Biaya Opaerasional.
Downloads
References
Luhur, U. B. (2018). the Analysis of Business Model Canvas for Burger King. 7(2), 174–192.
Pratami, N., & ADH, I. P. W. (2016). Penerapan Bisnis Model Kanvas Dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Jasa Pengiriman Dokumen Di Denpasar. Jurnal Sistem Dan Informatika (JSI), 77–85.
Purba, T. (2018). Pola Konsumsi Penduduk Kota Batam Terhadap Produk Makanan Ringan Buatan Malaysia Dengan Metode Etnografi. 6(1).
Ratnasari, S. D., & Sunarto, S. (2021). Analisis penerapan bisnis model canvas (studi pada UKM di kota malang). EKONIKA Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 6(2), 307. https://doi.org/10.30737/ekonika.v6i2.1536
Sukarno, B. R., & Ahsan, M. (2021). Implementasi Strategi Pengembangan Bisnis Dengan Business Model Canvas. Jurnal Manajemen Dan Inovasi (MANOVA), 4(2), 51–61. https://doi.org/10.15642/manova.v4i2.456
Varianto, V. (2017). Model Bisnis Colleges Need Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas. Jurnal Manajemen Dan Start-Up Bisnis, 2(3), 351–358.
Wardhanie, A. P., & Kumalawati, D. (2018). Analisis business model canvas pada perpustakaan Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 14(2), 124. https://doi.org/10.22146/bip.32247



