Analisa Kelayakan Usaha Bebek Petelur di Kecamatan Silungkang Kota Sawahlunto
Abstract
Untuk mendirikan usaha bebek petelur di kecamatan Silungkang kota Sawahlunto diperlukan biaya investasi yang besar, disamping itu usaha bebek petelur memiliki resiko yang cukup tinggi. Guna mengatasi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan suatu analisa kelayakan usaha bebek petelur yang bertujuan untuk menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut didirikan. Metode yang di gunakan untuk aspek finansial yaitu metode Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Average Rate of Return (ARR), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), Break Event Point (BEP). Adapun untuk untuk aspek non financial (aspek hukum,aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek ekonomi sosial dan aspek AMDAL) penilaian yang digunakan adalah skala likert. Suatu usaha dinyatakan layak secara finansial jika PP < umur investasi, NPV >0, PI>1, ARR > biaya investasi, IRR> bunga deposito, BEP < Jumlah produksi/harga jual. Kemudian dari aspek non financial usaha dinyatakan layak jika variabel yang diteliti memperoleh nilai skala likert minimal 3 (cukup). Dari pengolahan data didapat hasil PP = 1 tahun 3 bulan < umur investasi (2 tahun 3 bulan), NPV = RP 68,002,440 > 0, PI = 2,2 > 1, IRR = 81 % > bunga deposito, ARR = 2,27 dari modal, BEP = lebih kecil dari jumlah produk/harga jual . Kemudian untuk aspek non finansial nilai dari masing-masing variable memperoleh nilai 3 ke atas. Sehingga dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa usaha bebek petelur di kecamatan Silungkang kota Sawahlunto layak untuk didirikan.


