ANALISA HUBUNGAN SHIFT KERJA DENGAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA PERAWAT PEREMPUAN RUMAH SAKIT X BATAM TAHUN 2021
Main Article Content
Abstract
Pekerjaan perawat di bagian rawat inap mewajibkan mereka bekerja dengan sistim shift. Bergantian antara shift pagi, shift sore dan shift malam. Pada pekerja wanita, shift kerja dapat menyebabkan stress kerja dan gangguan siklus sirkardian yang dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan reproduksi. Gangguan ini memengaruhi produksi hormon dan siklus menstruasi, terutama bagi wanita yang kerap berganti-ganti jadwal kerja antara siang dan malam hari. Gangguan ritme sirkadian pekerja dapat mempengaruhi perkembangan folikel dan sekresi hormon serta mengganggu fase luteal, sehingga mengubah siklus menstruasi Selain itu, kondisi shift juga juga terkait dengan kejadian aborsi spontan yang lebih tinggi, pecah membran spontan, kelahiran prematur, dan keberhasilan menyusui berkurang Dari hasil penelitian didapatkan responden memiliki gangguan mentruasi sebanyak 78 orang
atau sebanyak 80,5 % ,7 responden mengalami keguguran atau sebanyak 8,0 %, 4 responden melahirkan bayi berat badan rendah atau sebanyak 4,6 %. 1 responden memiliki bayi lahir mati atau sebanyak 1,1 %. Pada data bivariat tidak ditemukan hubungan antara shift kerja dengan gangguan reproduksi berupa gangguan siklus menstruasi, keguguran, melahirkan bayi berat badan lahir rendah, lahir cacat maupun bayi lahir mati.
Downloads
Article Details
License:
Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0).
Authors retain the copyright and grant the journal the right of first publication. This license allows others to copy, distribute, display, and adapt the work, provided proper attribution is given to the original author and the source of publication.
More information:
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/