FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO TERHADAP KELUHAN IRITASI MATA PADA PEKERJA AREA FABRIKASI DI PT. X KOTA BATAM TAHUN 2022

Main Article Content

Handayani Mandaya Wati
diina maulina
fitri sari dewi

Abstract

Iritasi mata merupakan rasa tidak nyaman superfisial yang biasanya terjadi akibat adanya kelainan di permukaan mata yang akan menimbulkan gejala atau keluhan primer, namun iritasi mata timbul karena paparan lingkungan kerja. Pada pekerja di area fabrikasi banyak ditemukan faktor risiko penyebab menculnya keluhan iritasi mata. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan masa kerja, durasi kerja dan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri dengan terjadinya keluhan iritasi mata pada pekerja area fabrikasi.


Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menggunakan desain penelitian cross sectional. pengambilan data dilakukan pada bulan Mei – Agustus 2022. Populasi pekerja area fabrikasi di PT. X Kota Batam Tahun 2022 berjumlah 55 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan menggunakan analisis statistik yaitu uji chi square


Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara variabel dependen yaitu iritasi mata dan variabel independen yaitu sebagai berikut : 1) Masa Kerja ( = 0,008 (P<0,05)), 2) Durasi Kerja ( = 0,000 (P<0,05)), 3) Kepatuhan Penggunaan APD ( =0,000 (P<0,05)).


Disimpulkan dari hasil penelitian bahwa terdapat hubungan antara masa kerja, durasi kerja dan kepatuahan APD terhadap risiko iritasi mata pada pekerja area fabrikasi di PT. X Kota Batam Tahun 2022. Sehingga disarankan kepada pihak perusahaan melakukan pemeriksaan mata secara berkala dan melakukan sosialisasi penggunaan alat pelindung mata yang efektif dan efisien, khususnya bagi pekerja area fabrikasi.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles