Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)
https://ojs3.lppm-uis.org/index.php/JT-IBSI
<p>Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI) e-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1463050461">2541-2647</a> at <a href="http://ojs3.lppm-uis.org/index.php/JT-IBSI/index">http://ojs3.lppm-uis.org/index.php/JT-IBSI/index</a>) is a peer-reviewed journal that publishes scientific articles from various engineering disciplines.</p> <p>Articles published in JT-IBSI (Jurnal Teknik Ibnu Sina) include the results of original scientific research (top priority), new scientific review articles (not priority), or comments or criticism of scientific work published by JT-IBSI (Jurnal Teknik Ibnu Sina) .</p> <p>JT-IBSI (Jurnal Teknik Ibnu Sina) is published by LPPM Ibnu Sina University.</p> <p>This journal accepts manuscripts or articles in the field of engineering from various scientists and researchers both nationally and internationally.</p> <p>Articles published in JT-IBSI (Jurnal Teknik Ibnu Sina) are articles that have gone through a peer-review process. The decision to accept scientific articles in this journal is the right of the Editorial Board based on recommendations from Peer-Reviewers.</p>en-US[email protected] (Rizki Prakasa Hasibuan)[email protected] (Jurnal Teknik Ibnu Sina)Tue, 09 Dec 2025 08:55:49 +0000OJS 3.1.2.4http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60Komparasi Metrik Eulidean, Metrik Manhattan, dan Metrik Chebyshev pada K-Nearest Neighbor dalam Klasifikasi Jenis Kurma
https://ojs3.lppm-uis.org/index.php/JT-IBSI/article/view/1250
<p>Pemilahan dan pemeriksaan buah kurma merupakan proses yang menantang dan krusial dalam sektor pertanian maupun industri pangan karena membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman. Namun, tantangan ini dapat diatasi dengan mengadaptasi algoritma <em>machine learning</em> yang mampu memilah secara otomatis buah kurma berdasarkan karakteristiknya. Sebagai salah satu algoritma <em>machine learning</em> nonparametrik, <em>k-nearest neighbors</em> (KNN) telah banyak digunakan dalam penelitian di berbagai bidang. Pada prinsipnya klasifikasi KNN beroperasi berdasarkan premis bahwa sampel yang berdekatan dalam ruang fitur cenderung termasuk dalam kategori yang sama. Kunci penting untuk klasifikasi KNN yang efektif terletak pada pemilihan nilai dan menentukan metrik yang tepat. Penelitian ini akan menggunakan metode KNN dengan metrik jarak berbeda seperti metrik Eulidean, metrik Manhattan, dan metrik Chebyshev untuk setiap = 3, 5, dan 7. Tujuan penelitian ini dapat menjadi bahan kajian dalam perancangan dan pembuatan alat dengan melibatkan sistem cerdas untuk membedakan jenis buah kurma. Penelitian ini menghasilkan temuan metrik jarak Euclidean dengan menghasilkan akurasi tertinggi diantara model KNN lainnya, yaitu akurasi 87%. Model ini cukup baik dalam membedakan jenis kurma berdasarkan karakteristik morfologi, warna, dan bentuk buahnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mengembangkan sistem cerdas untuk menilai dan memeriksa jenis buah kurma.</p>Anjas Aprihartha, Ratono, Dian Puput Utami
Copyright (c) 2025 Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)
https://ojs3.lppm-uis.org/index.php/JT-IBSI/article/view/1250Tue, 09 Dec 2025 00:00:00 +0000Analisis Risiko Ergonomis pada Aktivitas Pengangkatan Cable Box 800G Menggunakan Metode Nordic Body Map, Recommended Weight Limit, dan Lifting Index di PT XYZ
https://ojs3.lppm-uis.org/index.php/JT-IBSI/article/view/1288
<p>Aktivitas pengangkatan manual merupakan salah satu faktor yang berpotensi menimbulkan risiko ergonomis pada pekerja industri manufaktur, terutama jika dilakukan secara berulang dengan postur kerja yang tidak ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko ergonomis pada aktivitas pengangkatan Cable Box 800G di PT XYZ dengan menggunakan metode Nordic Body Map (NBM), Recommended Weight Limit (RWL), dan Lifting Index (LI). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta pengukuran langsung terhadap dua operator yang melakukan pengangkatan tiga kardus Cable Box 800G dengan berat berbeda, yaitu 11,685 Kg dan 9,165 Kg. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa aktivitas pengangkatan dengan berat 11,685 Kg memiliki nilai LI sebesar 3,748, yang berarti berisiko tinggi terhadap cedera muskuloskeletal. Sebaliknya, aktivitas dengan berat 9,165 Kg menghasilkan nilai LI 0,99, yang masih berada dalam batas aman. Hasil kuesioner NBM memperlihatkan bahwa keluhan paling dominan dialami pada bagian punggung bawah dan bahu, akibat posisi kerja membungkuk dan gerakan pengangkatan berulang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa risiko ergonomis pada pekerja tidak hanya dipengaruhi oleh berat beban, tetapi juga oleh postur tubuh, frekuensi, dan cara kerja. Diperlukan penerapan prinsip ergonomi seperti perbaikan posisi kerja, modifikasi desain beban, dan penggunaan alat bantu angkat untuk menurunkan risiko cedera serta meningkatkan kenyamanan dan produktivitas pekerja.</p>Dewinta Marbun, M Ansyar Bora, Sari Rahmiati, I Made Sondra Wijaya, Elsa Putri Pertiwi
Copyright (c) 2025 Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)
https://ojs3.lppm-uis.org/index.php/JT-IBSI/article/view/1288Mon, 15 Dec 2025 00:00:00 +0000