Jurnal Pengabdian Ibnu Sina

PELATIHAN PENGEMBANGAN IDE USAHA MELALUI PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA SISWA SMK KOLESE BATAM

2025-07-21T08:12:17+00:00

ABSTRAK

Di era persaingan global saat ini, kemampuan untuk menciptakan ide bisnis yang inovatif dan aplikatif menjadi salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya dalam mendukung program kewirausahaan sekolah. Namun, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide usaha secara sistematis dan strategis. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa SMK Kolese Batam tentang kewirausahaan melalui pelatihan pengembangan ide usaha yang menggunakan pendekatan Business Model Canvas (BMC). Fokus dari pelatihan yang dilakukan adalah tentang sembilan komponen utama BMC, yaitu segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan dengan pelanggan, sumber pendapatan, sumber daya utama, aktivitas utama, mitra utama, dan struktur biaya. Metode pengabdian yang di lakukan yaitu berdasarkan ide bisnis siswa, studi kasus, diskusi kelompok, dan ceramah interaktif adalah semua teknik pelatihan yang digunakan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa siswa lebih memahami konsep BMC dan lebih tahu bagaimana membuat ide usaha yang lebih terarah dan realistis. Kegiatan ini juga menumbuhkan minat siswa dalam berwirausaha dan meningkatkan keyakinan mereka bahwa mereka akan memiliki usaha sendiri setelah mereka lulus sekolah. Diharapkan, pelatihan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja maupun dunia usaha.

Kata Kunci: Business Model Canvas; Pelatihan; Siswa SMK; Kewirausahaan.

ABSTRACT

In today's era of global competition, the ability to create innovative and applicable business ideas is one of the important competencies that must be possessed by Vocational High School (SMK) students, especially in supporting school entrepreneurship programs. However, many students still have difficulty in developing business ideas systematically and strategically. The purpose of this Community Service is to improve the understanding and skills of SMK Kolese Batam students about entrepreneurship through business idea development training using the Business Model Canvas (BMC) approach. The focus of the training conducted is on the nine main components of BMC, namely customer segments, value propositions, distribution channels, customer relationships, revenue sources, key resources, key activities, key partners, and cost structures. BMC creation simulations based on students' business ideas, case studies, group discussions, and interactive lectures are all training techniques used. The results of the training showed that students better understood the concept of BMC and knew more about how to create more focused and realistic business ideas. This activity also fostered students' interest in entrepreneurship and increased their confidence that they would have their own business after they graduated from school. It is hoped that this training will be the first step in creating a young generation that is creative, innovative, and ready to face the challenges of the world of work and the world of business.

Keywords: Business Model Canvas; Training; Vocational High School Students; Entrepreneurship.

PELATIHAN PAJAK KARYAWAN DAN PROSPEK KARIR PERPAJAKAN PADA PADA SMAS ISLAMIC BOARDINGS SCHOOL

2025-07-21T08:12:15+00:00

ABSTRAK

Pada era digital ini perlunya generasi muda dibekali ilmu yang menunjang untuk masa depan. Pengetahuan tentang perpajakan salah satu ilmu yang dapat digunakan dalam menghadapi dunia kerja kedepannya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai perpajakan serta memperkenalkan prospek karir di bidang perpajakan kepada siswa-siswi SMAS Islamic Boarding School Batam. Rendahnya literasi pajak di kalangan pelajar, khususnya di sekolah berbasis pesantren, menjadi tantangan yang perlu diatasi agar generasi muda memiliki kesadaran pajak sejak dini. Melalui metode ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan simulasi, siswa dikenalkan pada konsep dasar pajak, pentingnya pajak bagi pembangunan negara, serta ragam profesi yang tersedia di sektor perpajakan, seperti fiskus, konsultan pajak, hingga akuntan pajak. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap fungsi pajak dan ketertarikan terhadap karir di bidang perpajakan. Pengabdian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk generasi sadar pajak yang siap berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Kata Kunci: Edukasi Pajak, Prospek Karir, Perpajakan

ABSTRACT

In this digital era, it is crucial for the younger generation to be equipped with knowledge that will support their future. Knowledge of taxation is one of the skills that can be used to face the future world of work. This community service activity aims to provide education on taxation and introduce career prospects in the field of taxation to students at the Islamic Boarding School in Batam. Low tax literacy among students, especially in Islamic boarding schools, is a challenge that must be addressed so that the younger generation has tax awareness from an early age. Through interactive lectures, group discussions, and simple tax filing simulations, students are introduced to basic tax concepts, their importance for national development, and the variety of professions available in the tax sector, such as tax officials, tax consultants, and tax accountants. The results of the activity indicate an increase in students' understanding of the function of taxation and interest in careers in taxation. This community service activity is expected to be the first step in developing a tax-conscious generation ready to contribute to the nation and state.

Keywords: Tax Education, Career Prospects, Tax

WORKSHOP PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM RANGKA KOTA TANGGAP ANCAMAN NARKOBA DI KELURAHAN MUKA KUNING PROVINSI KEPULAUAN RIAU

2025-07-22T02:29:41+00:00

ABSTRAK

Penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius bagi kehidupan masyarakat di Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Riau. Kampung Aceh, Simpang Dam, Kelurahan Muka kuning dijuluki sebagai “Kampung Narkoba” oleh masyarakat Kota Batam karena seringnya terungkapnya kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah tersebut. Meskipun telah berkali-kali digerebek oleh aparat keamanan, kampung ini tetap menjadi salah satu basis peredaran narkoba terbesar. Peran Pemerintah Daerah diharapkan mampu mengolaborasi dan memobilisasi sumber daya yang dimiliki seluruh komponen di daerah, baik kalangan pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat. Hal itu diharapkan dapat memperkuat kemampuan daerah dalam mengantisipasi, mengadaptasi, dan memitigasi ancaman dan gangguan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Artikel pengabdian ini mendeskripsikan pelaksanaan workshop peningkatan peran serta masyarakat dalam rangka mendukung Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba. Workshop ini bertujuan meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan bentuk presentasi (penyampaian materi), diskusi dan tanya jawab, aktivitas dinamika kelompok, simulasi dan rencana aksi. Hasilnya dalam rangka upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba, hubungan antara masyarakat, pemerintah, penggiat P4GN dan BNNP Kepulauan Riau harus terus-menerus ditingkatkan, baik dalam hal memberikan sosialisasi kepada masyarakat, himbauan melalui iklan layanan masyarakat, dan lainnya. Sehingga masyarakat benar-benar menyadari bahwa narkoba merupakan ancaman yang serius terhadap kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, baik untuk saat ini maupun di masa depan.

Kata Kunci: Workshop, Penyalahgunaan Narkoba, Masyarakat, Kelurahan Muka Kuning, Penggiat P4GN

ABSTRACT

Drug abuse is a serious threat to the lives of people in Indonesia, including in Riau Islands Province. Kampung Aceh, Simpang Dam, Muka Kuning Village is nicknamed “Drug Village” by the people of Batam City because of the frequent cases of drug abuse and trafficking in the area. Despite repeated raids by security forces, this village remains one of the largest drug trafficking bases. The role of the local government is expected to be able to collaborate and mobilize resources owned by all components in the region, including the government, the business world, and the community. It is expected to strengthen the region's ability to anticipate, adapt, and mitigate the threats and disturbances of drug abuse and illicit trafficking. This service article describes the implementation of a workshop to increase community participation in order to support Drug Threat Response District /Cities. This workshop aims to increase community awareness, knowledge, and skills in preventing drug abuse. This community service method is carried out in the form of presentations (delivery of material), discussions and questions and answers, group dynamic activities, simulations and action plans. The result is that in the context of efforts to prevent and eradicate drug trafficking, the relationship between the community, government, P4GN activists and BNNP Riau Islands must be continuously improved, both in terms of providing socialization to the community.

Keywords: Workshop, Drug Abuse, Community, Muka Kuning Sub-district, P4GN Activists

PENGUATAN SUMBER DAYA MANUSIA MUDA MENUJU UMKM BERKELANJUTAN DI KELURAHAN GALANG BARU, BATAM

2025-07-22T02:23:31+00:00

ABSTRAK

Keterlibatan generasi muda memegang peranan penting dalam menjaga keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi generasi muda melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Fokus utama program adalah membekali peserta dengan keterampilan praktis, pengetahuan kewirausahaan, serta kemampuan mengembangkan usaha kecil yang berdaya saing. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan meliputi pelatihan terstruktur, diskusi kelompok, pendampingan langsung, serta praktik simulasi usaha. Para peserta dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi, dengan penerapan langsung di lingkungan masyarakat Kelurahan Galang Baru. Melalui pendekatan edukatif-partisipatif ini, diharapkan peserta mampu menerapkan teori kewirausahaan ke dalam praktik nyata. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan peserta dalam merancang usaha, mengatur strategi pemasaran, serta mengelola keuangan dasar. Selain itu, program ini turut mendorong lahirnya ide-ide kreatif berbasis potensi lokal sebagai pijakan pengembangan usaha ke depan. Dengan demikian, pengabdian ini membuktikan bahwa sinergi antara pembelajaran teoritis dan praktik lapangan mampu menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan pemuda secara berkelanjutan.

Kata Kunci: Pemberdayaan Pemuda, UMKM Berkelanjutan, Pengembangan SDM, Digitalisasi Usaha Lokal

ABSTRACT

The involvement of young people in supporting the sustainability of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) has become a crucial element amid the rapid transformation of the economic landscape. Through the implementation of a Field Work Program (Kuliah Kerja Lapangan/KLL), this initiative aims to enhance the capacity of youth by equipping them with practical skills and in-depth knowledge necessary for starting and managing long-term, sustainable small businesses. Participants were actively engaged in a variety of activities, including training sessions, group discussions, and business simulation practices. This approach effectively combines theoretical insights in entrepreneurship with direct application in the community setting of Kelurahan Galang Baru. The program outcomes showed significant improvement in participants' business management abilities, covering areas such as business planning, digital marketing strategies, and basic financial management. Furthermore, the activity successfully sparked new business ideas rooted in local potential. These results indicate that educational and participatory approaches are highly effective in fostering entrepreneurial spirit and motivation among youth.

Keywords: Youth Empowerment, Sustainable MSMEs, Human Resource Development, Local Business Digitalization

PENGENALAN DASAR MANAJEMEN BISNIS BAGI SISWA SMA NEGERI 1 BANDAR PULAU UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BERWIRAUSAHA

2025-07-22T02:23:29+00:00

ABSTRAK

Tingginya angka pengangguran usia muda di Indonesia, terutama dari kalangan lulusan SMA, menunjukkan adanya kesenjangan antara pendidikan sekolah menengah dengan tuntutan dunia kerja dan usaha. Minimnya muatan kewirausahaan yang aplikatif di sekolah turut memperburuk kondisi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan intervensi dalam bentuk pelatihan kewirausahaan berbasis pengalaman nyata. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan berwirausaha siswa SMA Negeri 1 Bandar Pulau melalui pelatihan manajemen bisnis berbasis experiential learning. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan, simulasi proyek bisnis, dan pendampingan penyusunan rencana usaha sederhana. Sebanyak 40 siswa kelas XII terlibat aktif dalam kegiatan ini, menghasilkan delapan proposal bisnis siswa serta peningkatan signifikan pemahaman manajemen bisnis. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa model pelatihan berbasis pengalaman mampu meningkatkan literasi manajerial, keterampilan kewirausahaan, dan kolaborasi siswa. Kegiatan ini juga menghasilkan modul pelatihan dan dokumentasi sebagai luaran yang dapat direplikasi di sekolah lain. Disarankan agar sekolah menjadikan program ini sebagai bagian dari kurikulum kewirausahaan berkelanjutan.

Kata kunci: manajemen bisnis, experiential learning, pelatihan wirausaha

ABSTRACT

The high youth unemployment rate in Indonesia, particularly among senior high school graduates, highlights the urgent need for more practical entrepreneurship education at the secondary level. This community service activity aimed to enhance the entrepreneurial readiness of students at SMA Negeri 1 Bandar Pulau through business management training based on experiential learning. The implementation method included training sessions, business project simulations, and guided preparation of simple business plans. A total of 40 twelfth-grade students actively participated in the program, resulting in eight student business proposals and a significant increase in business management understanding, as reflected in the pre-test and post-test scores. The results demonstrated that experiential learning effectively improved students’ managerial literacy, entrepreneurial skills, and collaboration abilities. The program also produced a structured training module and comprehensive documentation, which can be replicated in other schools. It is recommended that the school incorporate this program into its ongoing entrepreneurship curriculum to ensure sustainability.

Keywords: business management, experiential learning, entrepreneurship training

STRATEGI PEMBERDAYAAN SDM UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI RANTAI PASOK PERIKANAN SKALA KECIL DI KELURAHAN GALANG BARU, KECAMATAN GALANG, KOTA BATAM

2025-07-25T00:25:38+00:00

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang telah dilaksanakan di Kelurahan Galang Baru, Kecamatan Galang, Kota Batam, sebuah wilayah pesisir yang mengandalkan sektor perikanan skala kecil sebagai mata pencaharian utama masyarakat. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi oleh para nelayan setempat dalam sistem rantai pasok perikanan yang belum optimal. Ketergantungan yang tinggi terhadap tengkulak, kurangnya akses terhadap informasi harga pasar, serta lemahnya kelembagaan lokal menyebabkan nelayan tidak memiliki posisi tawar yang kuat dalam menentukan harga jual hasil tangkapan. Selain itu, manipulasi pasar oleh perantara, inefisiensi dalam proses distribusi, serta minimnya pemanfaatan teknologi turut memperburuk situasi ini, sehingga berdampak pada rendahnya penghasilan yang diterima masyarakat nelayan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memahami strategi pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan efisiensi rantai pasok perikanan serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha perikanan lokal. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara dengan nelayan dan pelaku distribusi, serta studi dokumentasi terkait aktivitas perikanan dan sistem pemasaran hasil tangkapan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemberdayaan SDM melalui pelatihan teknis, pendampingan, dan penguatan kelembagaan berkontribusi positif terhadap peningkatan efisiensi rantai pasok. Upaya ini membantu nelayan dalam meningkatkan kualitas produk, memperbaiki proses distribusi, serta mengurangi ketergantungan terhadap tengkulak. Meski demikian, tantangan seperti keterbatasan modal, rendahnya penggunaan teknologi, dan kurangnya keterlibatan generasi muda masih menjadi hambatan yang perlu diatasi secara berkelanjutan.

Kata Kunci: Pemberdayaan SDM, Rantai pasok perikanan, Nelayan skala kecil, Efisiensi Distribusi

ABSTRACT

This report is the result of a Field Work Study conducted in Galang Baru Village, Galang District, Batam City, an island community that relies heavily on small-scale fisheries as its primary source of livelihood. The objective of this activity was to explore strategies for empowering human resources (HR) to improve the efficiency of the fisheries supply chain and to identify the challenges faced by local fishing communities. The methods used included field observation, interviews with fishermen and supply chain actors, as well as a review of documentation related to fishing and product distribution systems. The findings indicate that empowering human resources through technical training, mentoring, and institutional strengthening plays a significant role in improving supply chain efficiency. These efforts assist fishermen in enhancing product quality, streamlining distribution processes, and reducing dependency on middlemen. However, several challenges remain, such as limited access to capital, low adoption of technology, and minimal youth involvement in the fisheries sector. In conclusion, improving human resource capacity is a key factor in driving the sustainable performance of small-scale fisheries. The insights from this activity are expected to serve as a foundation for developing local economic strategies and increasing the welfare of fishing communities in Galang Island.

Keywords: Human Resource Empowerment, Fisheries Supply Chain, Small-Scale Fishermen, Distribution Efficiency

UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN DAN KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM MENGHADAPI ERA KECERDASAN BUATAN DI MASA DEPAN

2025-07-31T01:08:11+00:00

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi, khususnya kecerdasan buatan (AI), memberikan tantangan baru bagi mahasiswa dalam beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Kegiatan pengabdian masyaradkat ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterampilan yang diperlukan mahasiswa untuk memanfaatkan potensi AI di masa depan. Metode PAR dipilih untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini karena memungkinkan kolaborasi yang lebih mendalam sehingga dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik mengenai keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan potensi kecerdasan buatan (AI) di masa depan. Kegiatan ini mengacu pada prinsip-prinsip pendidikan partisipatif, yang menekankan pentingnya keterlibatan aktif peserta dalam proses belajar. Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui platform Zoom, di mana mahasiswa berperan sebagai peserta aktif. Dalam kegiatan ini diuraikan berbagai keterampilan, seperti pemahaman teknis, kreativitas, dan keterampilan interpersonal, yang perlu dikembangkan. Permasalahan utama yang dihadapi mahasiswa mencakup kurangnya pemahaman tentang teknologi AI, kesenjangan dalam pendidikan formal, dan akses yang terbatas terhadap sumber daya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kurikulum yang relevan dan efektif, serta meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang berbasis teknologi.

Kata Kunci: keterampilan mahasiswa, kecerdasan buatan, pendidikan, adaptasi, teknologi, kompetisi.

ABSTRACT

The development of information technology, especially artificial intelligence (AI), presents new challenges for students in adapting to the changes that occur. This community service activity aims to explore the skills needed by students to harness the potential of AI in the future. The PAR method was chosen for this community service activity because it allows for deeper collaboration, thereby creating a better understanding of the skills required to adapt to the potential of artificial intelligence (AI) in the future. This activity refers to the principles of participatory education, which emphasizes the importance of active participant involvement in the learning process. The socialization activities are conducted through the Zoom platform, where students play the role of active participants. In this activity, various skills are outlined, such as technical understanding, creativity, and interpersonal skills, that need to be developed. The main issues faced by students include a lack of understanding of AI technology, gaps in formal education, and limited access to resources. This activity is expected to contribute to the development of a relevant and effective curriculum, as well as enhance students' readiness to face challenges in a technology-based work environment.

Keywords: student skills, artificial intelligence, education, adaptation, technology, competition.

PENGABDIAN MASYARAKAT: PENGENALAN TERANG BULAN MINI SEHAT SEBAGAI SOLUSI JAJANAN ALTERNATIF DI DESA SIDODADI

2025-07-25T00:40:36+00:00

ABSTRAK

Terang bulan merupakan jajanan khas Indonesia yang hadir dalam berbagai variasi rasa, ukuran, dan cara penyajian. Salah satu varian terang bulan yang kini tengah populer adalah terang bulan mini dengan toping ketan dan kacang ijo yang menyehatkan. Penulis tertarik untuk mengkaji keberadaan terang bulan mini sehat ini sebagai alternatif baru dalam jajanan terang bulan yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat, mengingat banyaknya kadar gula yang terkandung pada jajanan terang bulan yang menyebabkan penurunan kesehatan masyarakat. Pengkajian ini bertujuan untuk menilai seberapa peduli masyarakat dengan kesehatan mereka untuk mengkonsumsi jajanan dan nantinya juga diharapkan agar masyarakat lebih memperhatikan kesehatan mereka. Kegiatan Ini dilaksanakan dengan metode Participatory Learning and Action (PLA) dimana penulis secara langsung berpartisipasi berdiskusi dan melakukan praktik untuk memperoleh data yang kemudian dibuat sebagai bahan analisis. Kegiatan ini menghasilkan kesimpulan bahwa generasi milenial cukup tertarik untuk membeli terang bulan mini dengan toping yang menyehatkan. Aneka toping yang menyehatkan dan porsi yang mini ini membuat sebagian besar responden tertarik untuk membeli dan menikmati terang bulan mini sehat. Artinya mereka sudah banyak yang menyadari akan pentingnya memperhatikan kesehatan untuk mengkonsumsi jajanan.

Kata Kunci: Persepsi masyarakat, terang bulan mini sehat, produk alternatif.

ABSTRACT

Terang bulan is a traditional Indonesian snack that comes in various flavors, sizes, and presentations. One of the currently popular variations of terang bulan is the mini terang bulan with healthy toppings of sticky rice and green beans. The author is interested in examining the presence of this healthy mini terang bulan as a new alternative in the already well-known terang bulan snacks, considering the high sugar content in traditional terang bulan snacks that leads to a decline in public health. This study aims to assess how much the community cares about their health when consuming snacks and is also expected to encourage the community to pay more attention to their health in the future. This activity was conducted using the Participatory Learning and Action (PLA) method, where the author directly participated in discussions and practices to obtain data that was later used for analysis. This activity concluded that the millennial generation is quite interested in buying mini terang bulan with healthy toppings. A variety of healthy toppings and mini portions make most respondents interested in buying and enjoying healthy mini terang bulan. This means that many of them are already aware of the importance of paying attention to health when consuming snacks.

Keywords: Public perception, healthy mini terang bulan, alternative products.

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT MELALUI PENJUALAN JUS BUAH DI KELURAHAN SIDOSERMO, KECAMATAN WONOCOLO

2025-07-25T00:47:24+00:00

ABSTRAK

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilaksanakan di Toko Jus Buah DD, Kelurahan Sidosermo, untuk memenuhi kebutuhan vitamin masyarakat setempat melalui pemasaran jus buah. Kegiatan ini melibatkan peran aktif mahasiswa untuk mendukung proses penjualan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi buah. Jus buah, sebagai produk olahan, kaya akan vitamin dan gizi, sehingga berfungsi sebagai alternatif sehat bagi masyarakat. Metode pemasaran langsung dipraktekkan dengan mahasiswa, dan proses pembuatan jus menggunakan teknik blender dan cold press, yang mempertahankan kualitas nutrisi buah. Selain itu, PKM ini juga memperkenalkan inovasi produk sehat yang menarik, bertujuan untuk memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga pada peningkatan interaksi sosial antar warga, sehingga menciptakan suasana komunitas yang lebih akrab. Dengan demikian, PKM di Toko Jus Buah DD berkontribusi signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Sidosermo.

Kata Kunci: Jus Buah, Kesehatan, Dampak, Inovasi Produk, Interaksi Sosial, Pemasaran

ABSTRACT

Community Service (PkM) was carried out at DD Fruit Juice Shop, Sidosermo Village, to fulfill the vitamin needs of the local community through fruit juice marketing. This activity involves the active role of students to support the sales process and increase awareness of the importance of fruit consumption. Fruit juice, as a processed product, is rich in vitamins and nutrients, thus serving as a healthy alternative for the community. Direct marketing methods were practiced with the students, and the juicing process used blender and cold press techniques, which maintained the nutritional quality of the fruit. In addition, this PKM also introduces attractive healthy product innovations, aiming to have a positive impact on public health. This activity not only focuses on sales, but also on increasing social interaction between residents, thus creating a more intimate community atmosphere. Thus, PKM at Toko Jus Buah DD contributes significantly to the health and well-being of the people of Sidosermo Village.

Keywords: Fruit Juice, Health, Impact, Product Innovation, Social Interaction, Marketing

MEMBANGUN KEUANGAN KELUARGA YANG SEHAT MELALUI PENGELOLAAN YANG BIJAK DI KELURAHAN GALANG BARU

2025-07-28T12:04:12+00:00

ABSTRAK

Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat adalah kurangnya pengetahuan dan kebiasaan dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta tidak terbiasanya menabung atau merencanakan keuangan jangka panjang Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Ibnu Sina di Kelurahan Galang Baru, Kecamatan Galang, Kota Batam, pada 17–18 Mei 2025. Kegiatan ini mengangkat tema “Membangun Keuangan Keluarga yang Sehat Melalui Pengelolaan yang Bijak”, dengan tujuan meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama dalam hal perencanaan dan pengelolaan keuangan rumah tangga. Melalui Metode pendekatan edukatif berupa penyuluhan, diskusi langsung, serta pembagian buku kas sederhana, Tujuan kegiatan ini membantu warga memahami pentingnya membuat anggaran rumah tangga, menyisihkan dana darurat, serta mengelola pendapatan dengan lebih bijaksana. Kegiatan diisi dengan berbagai aktivitas seperti sosialisasi, wawancara dengan warga, gotong royong, lomba, dan sesi interaktif lainnya, yang tidak hanya membangun kesadaran finansial tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan antusiasme tinggi warga dan awal perubahan kebiasaan ke arah pengelolaan keuangan yang lebih baik. Diharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal bagi peningkatan kemandirian ekonomi keluarga dan keberlanjutan program serupa di masa mendatang.

Kata Kunci: Keuangan, Pengelolaan Keuangan,, Anggaran Rumah Tangga, Literasi Keuangan

ABSTRACT

The main problem faced by the community is the lack of knowledge and habits in recording income and expenses, as well as the inability to save or plan long-term finances. This Field Work Lecture (KKL) activity was carried out by students of the Management Study Program of Ibnu Sina University in Galang Baru Village, Galang District, Batam City, on May 17-18, 2025. This activity raised the theme "Building Healthy Family Finances Through Wise Management", with the aim of increasing the community's financial literacy, especially in terms of planning and managing household finances. Through an educational approach method in the form of counseling, direct discussions, and distribution of simple cash books, the aim of this activity is to help residents understand the importance of making a household budget, setting aside emergency funds, and managing income more wisely. The activity was filled with various activities such as socialization, interviews with residents, mutual cooperation, competitions, and other interactive sessions, which not only build financial awareness but also strengthen the relationship between students and the community. The results of this activity show high enthusiasm from residents and the beginning of a change in habits towards better financial management. It is hoped that this activity will be the first step towards increasing family economic independence and the sustainability of similar programs in the future.

Keywords: Finance, Financial Management, Household Budgeting, Financial Literacy

KOLABORASI DAN PENINGKATAN MUTU SDM PADA DUNIA PENDIDIKAN DARI PERSPEKTIF MANAJEMEN (KUNJUNGAN SMK AHMAD BOESTAMAM, PERAK MALAYSIA KE SEKOLAH ISLAM NABILAH, BATAM, INDONESIA)

2025-07-29T01:06:03+00:00

ABSTRAK

Dunia Pendidikan terus berkembang. Perkembangan Pendidikan ini manjadi tantangan tersendiri bagi pendidik untuk terus berupaya menjadi lebih berkualitas, dan salah satunya adalah dengan menjalin kolaborasi dan peningkatan mutu Sumber Daya Manusia, dengan Lembaga Pendidikan dari negara tetangga yaitu SMK Ahmad Boestamam, Malaysia. Metode yang dipakai dalam PKM ini adalah sosialisasi, sharing dan tanya jawab seputar Pendidikan antar negara, sehingga dapat membuka wawasan lebih luas dan bertukar pikiran untuk studi banding. Berharap dari Kunjungan ini aka nada peningkatan mutu SDM Pendidikan dan juga dapat melakukan pertukaran pelajar. Maka peran menejemen sangat penting dalam kegiatan ini. Kunjungan dari SMK Ahmad Boestamam berjumlah 24 orang, terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru. Sedang dari Sekolah Islam Nabilah dalam penyambutannya seluruh Kepala Sekolah dan guru-guru SMP dan SMA Islam Nabilah, yang berjumalah sekitar 120 guru dan karyawan. Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 12 Mei 2025.

Kata Kunci: Kolaborasi, Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia, Manajemen

ABSTRACT

The world of education continues to evolve. This development in education presents a challenge for educators to continually strive for higher quality, and one way is by establishing collaboration and improving the quality of Human Resources, with Educational Institutions from neighboring countries, namely SMK Ahmad Boestamam, Malaysia. The method used in this PKM is socialization, sharing and question and answer sessions regarding Education between countries, so as to broaden insights and exchange ideas for comparative studies. It is hoped that this visit will improve the quality of Educational Human Resources and also be able to conduct student exchanges. Therefore, the role of management is very important in this activity. The visit from SMK Ahmad Boestamam consisted of 24 people, consisting of Principals and Teachers. Meanwhile, from the Nabilah Islamic School in their welcoming all Principals and teachers of Nabilah Islamic Middle and High Schools, totaling around 120 teachers and employees. The activity was implemented on May 12, 2025.

Keywords: Collaboration, Human Resource Quality Improvement, Management