Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS)
https://ojs3.lppm-uis.org/index.php/J-KIS
<p style="text-align: justify;">Jurnal Kesehatan Ibnu Sina merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibnu Sina dan sebagai sarana publikasi hasil penelitian serta sharing perkembangan ilmu kesehatan. Jurnal ini memuat artikel yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya yang berupa artikel hasil penelitian ataupun penelitian terapan, artikel telaah yang berkaitan dengan perkembangan teknologi dan manajemen yang digunakan dalam dunia kesehatan. Semua artikel yang masuk akan melalui ‘peer-review process’ setelah memenuhi persyaratan sesuai pedoman penulisan artikel. Penerbitan jurnal ini dilakukan sebanyak enam bulan sekali yaitu pada bulan Juli, dan Januari.</p> <p style="text-align: justify;"><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1588098967" target="_blank" rel="noopener"><span style="text-decoration: underline;"><strong>E-ISSN : 2722-810X</strong></span></a></p>Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibnu Sinaen-USJurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS)2722-810XPENGARUH PRAKTIK BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KELURAHAN BELUM ODF SEKANAK RAYA DAN KELURAHAN ODF PATAM LESTARI KOTA BATAM TAHUN 2023
https://ojs3.lppm-uis.org/index.php/J-KIS/article/view/652
<h1><strong><em>Abstrack</em></strong></h1> <h1><strong><em> </em></strong></h1> <h1><em>Open Defecation Free (ODF) is a condition in which every individual in a community refrains from practicing Open Defecation (OD). The behavior of stopping Open Defecation (OD) is accompanied by the utilization of sanitary sanitation facilities, such as proper toilets. The aim of this study is to analyze the influence of several factors on the practice of Open Defecation (OD) in two different neighborhoods with different Open Defecation Free (ODF) statuses in Batam City, namely Sekanak Raya Neighborhood (Not ODF) and Patam Lestari Neighborhood (ODF). The research method employed in this study is observational analysis with a cross-sectional approach, involving a sample of 67 households. Data was collected through observations and interviews. The data analysis was conducted using chi-square statistical tests to obtain the results of univariate and bivariate analyses. The research results, measured using the chi-square test, revealed that the level of knowledge of the household heads had a significant effect on the practice of Open Defecation (p-value = 0.003), while the level of income showed no significant effect (p-value = 0.060). The ownership of a toilet (p-value = 0.001), community attitudes (p-value = 0.001), distance from home to public toilet facilities (p-value = 0.001), family support (p-value = 0.115), and the role of healthcare workers (p-value = 0.000) were also found to have significant effects. In conclusion, factors such as education, income, knowledge, community attitudes, toilet ownership, and distance from home to public toilets have an influence on the practice of Open Defecation (OD) in both neighborhoods. To prevent diseases caused by feces, it is recommended that everyone construct proper toilets in their homes or utilize the facilities provided by the local government to improve the ODF status in Batam City.</em></h1>Rika IndriyaniHengky OktarizalAnita Pramawati
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS)
2025-08-292025-08-295210.36352/j-kis.v5i2.652HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENERAPAN 5R DALAM MENCEGAH KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA DI BENGKEL OTOMOTIF PT. X DI KOTA TANJUNG PINANG TAHUN 2024
https://ojs3.lppm-uis.org/index.php/J-KIS/article/view/797
<p class="Bodytext20" style="line-height: normal; background: transparent;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Cambria',serif;">Keselamatan dan kesehatan kerja adalah aspek penting dalam bekerja untuk perusahaan atau organisasi demi mengurangi kecelakaan kerja. Oleh karena itu, Kesehatan dan keselamatan kerja juga harus membiasakan budaya kerja rapi, tertib, terawat dan jujur yaitu dengan menerapkan 5R (ringkas, rapi, bersih, sopan, dan rajin). Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku penerapan 5R dalam mencegah kecelakaan kerja pada pekerja bengkel otomotif. Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan dari bulan Mei 2022-Mei 2024. Populasi pekerja bengkel otomotif PT. X di kota Tanjung Pinang tahun 2024 berjumlah 48 pekerja. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling atau sampel jenuh. Instrumen dalam penelitian ini yaitu kuesioner dan wawancara. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kecelakaan kerja dengan setiap variabel independen yang diteliti sebagai berikut : 1) pengetahuan 5R (P-Value = 0,002 (P < 0,05)), 2) sikap 5R (P-Value = 0,001 (P < 0,05)), 3) perilaku 5R (P-Value = 0,006 (P < 0,05)). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan 5R, sikap 5R dan perilaku 5R terhadap kecelakaan kerja pada pekerja bengkel otomotif PT. X di kota Tanjung Pinang tahun 2024. Saran yang diberikan kepada perusahaan yaitu Menyusun program K3 lalu memberikan penyuluhan mengenai 5R dan membuat aturan yang tegas jika pekerja tidak menerapkan 5R. Lalu saran untuk pekerja yaitu pekerja dapat meningkatkan pemahaman 5R, memotivasi diri sendiri dan membuang sikap lama yang tidak baik.</span></p>Velya Anggraini
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS)
2025-08-292025-08-2952233610.36352/j-kis.v5i2.797DETERMINAN KELELAHAN KERJA PADA OPERATOR PESAWAT ANGKAT/TRUCK MOUNTED CRANE DI SOUTH WELL WORK DRILLING PT.X KOTA BATAM
https://ojs3.lppm-uis.org/index.php/J-KIS/article/view/770
<p><em>Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja. Kelelahan kerja penting untuk diperhatikan karena kelelahan pada pekerja dapat berdampak terhadap penurunan produktivitas kerja dan penurunan konsentrasi kerja</em><em>. Pada penelitian ini menerapkan metode adalah Stratified Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Operator Pesawat Angkat / Truck Mounted Crane di Wilayah South Well Work Drilling yang berjumlah 125 Orang dengan jumlah sampel yang diambil adalah 87 responden. Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini akan dilakukan di Wilayah South Well Work Driilling di PT.X Kota Batam pada bulan November 2023. Bila dilihat dari hasil penelitian proporsi operator pesawat angkat / truck mounted crane di south well work drilling PT.X Kota Batam mengalami kelelahan kerja adalah sebesar 93,1% pada kelelahan. Diharapkan pihak perusahaan membangun semangat para pekerja, dengan memperhatikan waktu kerja yang teratur, pemenuhan gizi baik terpenuhi dan waktu istirahat yang cukup efisien bagi pekerja. </em></p>trisna jayati trisna
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS)
2025-08-292025-08-2952374510.36352/j-kis.v5i2.770PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RS GRANDMED LUBUK PAKAM TAHUN 2023
https://ojs3.lppm-uis.org/index.php/J-KIS/article/view/711
<p>Diabetes mellitus atau yang dikenal dimasyarakat sebagai penyakit kencing manis terjadi karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif Angka kejadian penyakit DM terus meningkat dari tahun ke tahun. WHO memprediksi adanya peningkatan jumlah penyandang DM yang menjadi salah satu ancaman kesehatan global. Di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2021 menjadi 21,3 juta pada tahun2030(Perkeni, 2019).Senamkaki salah satu terapi yang dilakukan perawat kepada klien diabetes melitus.Senam ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darahyang terganggu karena senam kaki diabetes dapat membantu memperkuatotot-otot kaki. Senam kaki diabet ini bertujuan untuk memperbaiki sirkulasidarah sehingga nutrisi kejaringan lebih lancar, memperkuat otot-otot kecil,ototbetis, dan ototpaha, serta mengatasi keterbatasangerak sendiyangseringdialami oleh penderitadiabetes mellitus, (Wibisono, 2019).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senam kaki terhadap kekuatan otot pasien diabetes mellitus.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan <em>quasy eksperimental</em>dengan desain <em>one group pre test dan post test.</em>Pada penelitian ini didapat 20 populasi diambil dengan teknik total sampling . Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 20 responden ,dengan kekuatan otot 1 dialami 1 responden(%), kekuatan otot 2 dialami 5 responden (25,0%), kekuatan otot 3 dialami 8 responden (40%), kekuatan otot 4 dialami 6 responden (30,0%) .Setelah dilakukan uji simple paired t-test didapat hasil p-vlue <0,000 dimana dapat disimpulkan ada pengaruh senam kaki terhadap kekuatan otot pada pasien diabetes mellitus di Rs GrandMed Lubuk Pakam.</p>Dwi Handayani
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS)
2025-08-292025-08-2952465310.36352/j-kis.v5i2.711HUBUNGAN UNSAFE ACTION DAN PERLENGKAPAN ALAT KESELAMATAN TERHADAP KECELAKAAN KERJA PADA NELAYAN PULAU BULUH WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULANG TAHUN 2023
https://ojs3.lppm-uis.org/index.php/J-KIS/article/view/705
<p>Kecelakaan kerja bisa terjadi dimana saja, termasuk ketika nelayan sedang melakukan pekerjaannya, begitu juga dengan keluhan yang dirasakan pada saat bekerja sehingga keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada nelayan perlu diperhatikan. Metode penelitian ini kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja nelayan pulau buluh wilayah kerja puskesmas bulang tahun 2023. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan <em>purposive sampling</em> ialah salah satu teknik <em>sampling</em>, <em>non random sampling</em> dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. dengan instrument penelitian menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian yang didapat ada hubungan antara <em>Unsafe Action</em> dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Nelayan Pulau Buluh Wilayah Kerja Puskesmas Bulang ρ-value 0,008 < (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, Hubungan Antara Perlengkapan Alat Keselamatan Kerja Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Nelayan Pulau Buluh Wilayah Kerja Puskesmas Bulang ρ-value 0,042 < (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Disarankan dari penelitian bagi Pekerja Nelayan Pulau Buluh wilayah kerja puskesmas bulang agar lebih memperhatikan aspek keselamatan diri yaitu bekerja sesuai dengan kemampuan fisik, tidak terburu-buru dan selalu berhati-hati dan diharapkan untuk pekerja nelayan selalu memperhatikan alat keselamatan diri / alat pelindung diri sebelum bekerja.</p>sumaryati desi susanti
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS)
2025-08-292025-08-2952546110.36352/j-kis.v5i2.705The HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PERAWAT DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT DAN POLI KLINIK RUMAH SAKIT X PROVINSI KEPULAUAN RIAU
https://ojs3.lppm-uis.org/index.php/J-KIS/article/view/1139
<p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor - faktor dengan keluhan <br>musculoskeletal disorders (MSDs) pada perawat di Ruang IGD dan Poliklinik Rumah Sakit X <br>Provinsi Kepulauan Riau serta untuk mengetahui distribusi frekuensi faktor-faktor, yaitu (keluhan <br>MSDs, postur kerja, masa kerja dan indeks massa tubuh). Metodologi jenis penelitian ini penelitian <br>kuantitatif, dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang diambil menggunakan <br>Teknik total sampling dengan jumlah sampel 40 perawat. Analisis data dilakukan dengan metode <br>chi-square dan uji t-test. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. <br>Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan observasi secara langsung. Hasil <br>penelitian ada hubungan antara postur kerja dengan keluhan MSDs dengan nilai p-value 0,001 < (α <br>= 0,05), tidak ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan MSDs dengan nilai p-value 0,232 > <br>(α = 0,05), dan tidak ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan keluhan MSDs dengan nilai <br>p-value 0,286> (α = 0,05). Mayoritas perawat memiliki postur kerja dengan kategori resiko rendah <br>(45%) dan sedang (45%), masa kerja≥ 5 tahun (75%), IMT kategori normal (47.5%), dan keluhan <br>MSDs dalam kategori tingkat keluhan sedang (55%). Kesimpulan dalam penelitian ini <br>menunjukkan ada hubungan antara postur kerja dengan keluhan MSDs, dan tidak ada hubungan <br>antara masa kerja, indeks massa tubuh dengan keluhan MSDs. Saran menyediakan fasilitas <br>penyediaan alat bantu ergonomis, pelatihan ergonomi dan peningkatan fasilitas yang mendukung <br>kenyamanan perawat saat bertugas.<br>Kata kunci : Postur Kerja, Masa Kerja</p>Muhammad Fahreza RezaDiina MaulinaLeni UtamiAsnil Fauz
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS)
2025-08-302025-08-3052627310.36352/j-kis.v5i2.1139