HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK PERKANTORAN DENGAN KELUHAN SICK BUILDING SYNDROME (SBS) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2023
Main Article Content
Abstract
Kualitas lingkungan fisik perkantoran seperti suhu, kelembaban dan pencahayaan dapat menjadi pencetus terjadinya Sick Building Syndrome (SBS). SBS adalah kumpulan beberapa gejala yang dirasakan oleh pekerja jika berada di dalam ruangan dan akan menghilang bila keluar ruangan. Gedung Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun merupakan komplek gedung perkantoran bertingkat yang menggunakan AC sebagai penyejuk ruangan dan tidak memiliki ventilasi udara, jendela yang jarang dibuka yang berpotensi menyebabkan kualitas udara dalam ruang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan fisik kantor dengan keluhan SBS pada pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Metodologi penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan kuantitatif, dengan desain cross sectional dengan uji analisa menggunakan chi square. . Teknik sampling yang dilakukan adalah total sampling dengan jumlah 85 orang..Hasil Penelitian: analisa uji chi square nilai P-value untuk suhu adalah 0,039 (P- value<0,05) , kelembaban 0,034 (P-value<0,05), pencahayaan 0,000 (P-value<0,05). Untuk Faktor individu ( usia, jenis kelamin & masa kerja) uji chi square dengan nilai P-value>0,05. Ada hubungan yang signifikan antara faktor fisik lingkungan perkantoran dengan keluhan Sick Building Syndrome pada pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor individu dengan keluhan SBS pada pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun.